Panen Padi Perdana, Bupati Laura Serahkan Bantuan Altan

NUNUKAN, KLIKDATA.CO — Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan Masniadi panen perdana bersama Kelompok Tani Maju Bersama panen padi di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Panen perdana juga diikuti anggota DPRD Nunukan, penyuluh pertanian, dan stakeholder lainnya.

Bupati Laura mengatakan, panen padi ini merupakan wujud masyarakat selaku petani di Kabupaten Nunukan mampu menghasilkan padi maupun beras lokal, yang menandakan Agribisnis di sektor pangan berjalan.

Bupati Laura hadir selain melakukan panen perdana, juga sekaligus memberikan secara simbolis beberapa bantuan dan pengoperasian perdana power threaser (mesin perontok padi).

Bantuan yang diberikan Bupati adalah salah satu bentuk dan dukungan pemerintah daerah kepada petani yang ada di Kabupaten Nunukan. “Kita memberikan bantuan juga bukan sekedar memberikan bantuan, namun kita ingin dengan adanya bantuan itu petani bisa lebih produktif lagi,” kata Laura.

Menurut Laura, hasil pertanian khususnya padi ini akan disuplai untuk memenuhi beras para pegawai di Pemkab Nunukan. Setelah itu baru untuk diperjualbelikan di masyarakat luas.

“Target utama kita itu adalah kebutuhan beras untuk pegawai kita di pemerintah daerah, baru nanti untuk skala masyarakat luas. Sehingga perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara Amiruddin, pemilik sawah seluas 1,5 hektare yang menjadi lokasi panen perdana padi, merasa senang dengan kehadiran Bupati Laura di sawah miliknya dan ikut melakukan panen perdana bersama mereka.

Amiruddin menjelaskan, di lahan 1,5 hektare dengan masa tanam hingga panen sekira 3,5 bulan mampu menghasilkan padi sebanyak 5 ton.

Dia mengaku sudah 7 tahun menanam padi. Biasanya hasil panennya sekira 6 ton lebih. Tahun ini produksinya agak surut lantaran serangan hama.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nunukan Selatan, Asry Azis, dari bidang konsumsi dan keamanan pangan telah melakukan uji kelayakan padi milik Amiruddin, dari Kelompok Tani Maju Bersama. Hasilnya tidak mengandung zat kimia, sehingga untuk dikonsumsi sangat aman.

“Jadi 1,5 Ha ini bisa menghasilkan sekitar 6 ton padi atau gabah kering panen, untuk jadi beras itu sekitar 60 persen dari gabah, atau 4,8 ton jadi beras,” tutupnya. (*)

Comment