Perpustakaan Daerah Nunukan Terus Berupaya Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

Nunukan, KLIKDATA.co – Kunjungan pelajar, mahasiswa, dan murid TK/Pendidikan Anak Usia Dini di perpustakaan Daerah Kabupaten Nunukan tahun ini, mengalami peningkatan. Itu menunjukkan upaya pihak Perpustakaan Daerah untuk meningkatkan minat baca selama ini terbilang berhasil.

Pada Rabu (5/2/20), terlihat di Perpustakan Daerah Nunukan di cukup padat. Pengunjungnya beragam. Mulai masyarakat biasa, mahasiswa hingga murid TK/PAUD.

Sekretaris Perpustakaan Daerah Nunukan Umboro mengatakan, biasanya mahasiswa memanfaatkan fasilitas taman baca sebagai ruang diskusi atau dialog. Sementara murid Tk/Paud melakukan kegiatan wisata baca.

“Kita juga memiliki MPK (Mobil Perpustakaan Keliling)
Untuk mendatangi sekolah-sekolah yang ada di luar kota seperti di desa Mansapak, Mamolo, Lancang, dan Binusan,” ungkap Umboro.

Tak hanya itu. Perpustakaan Daerah Nunukan melalui MPK juga masuk ke Pulau Sebatik. “Biasanya kita lakukan dalam 1 tahun 4 sampai 6 kali dengan menggunakan Kapal Motor Feri Nunukan Sebatik,” katanya.

Sementara di wilayah tiga seperti Lumbis, Sebuku Tulin, Onsoi Kerayan untuk sementara belum bisa kunjungi karena biaya yang cukup besar. “Tetapi kita juga memiliki Perpustakaan Digital yaitu (Nunukan) bisa didownload di play stor Nunukan (buku digital) sehingga bisa diakses di manapun yang penting ada sinyal,” katanya.

Rencana ke depan, Perpustakaan Daerah Nunukan juga akan membuka Panggung Kreasi disetiap malam minggu. Untuk rencana it, Perpustakaan Daerah Nunukan harus didukung sound system yang memadai. “Sound system sementara dalam proses pengadaan,” imbuhnya.

Pada April tahun ini, Perpustakaan Daerah akan mengadakan berbagai event seperti story talling, lomba menggambar/mewarnai gambar.

“Kita sudah surati sekolah-sekolah untuk mengirimkan putra-putri terbaik mengikuti kegiatan ini. Peserta yang juara umum akan mewakili Nunukan ikut berkompotisi di provinsi,” jelasnya.

Saat ini, Perpustakaan Daerah Nunukan melakukan Sensus Buku atau stok off line. “Sementara ini, kita menghitung ulang atau melakukan pendataan buku. Kita ingin melihat seberapa banyak buku yang masih ada, apakah masih utuh. Tahun lalu kita memiliki 5.000 buku,” kata Umboro (*)

Comment