Wali Kota Bengkulu Kunker Ke Pemkot Bahas Penanganan Covid-19

MAKASSAR, KLIKDATA.co— WaliKota Bengkulu Helmi Hasan berkunjung ke pemerintah Kota Makassar, dalam rangka ingin mengetahui cara pemerintah kota Makassar penanganan masalah pandemi Covid -19 di Makassar.

Hal tersebut diutarakan Helmi dihadapan Pj Walikota Rudy Djamaluddin terkait maksud kunjungannya ke kota Makassar bersama beberapa kepala dinas Pemkot Bengkulu yang turut serta mendampinginya.

“Sebagai kota besar yang penduduknya punya mobilitas tinggi dibandingkan kota Bengkulu, kita ingin mengetahui bagaimana pemerintah kota Makassar, menangani masalah kesehatan utamanya penanganan pandemi covid 19 di kota Makassar ini,” kata Helmi diruang pertemuan Sipakalebbi, Jumat (5/2/2021)

Menurutnya dengan melihat langsung program yang diterapkan oleh Pemkot Makassar terhadap penanganan pandemi Covid 19 diharapkan dapat diterapkan di Kota Bengkulu

“Mudah mudahan apa yang kami dapatkan disini akan bernanfaat menanggulangi penyebaran Covid 19 khususnya didaerah kami,” ujarnya.

Menanggapi maksud kunjungan Walikota Bengkulu tersebut, Rudy Djamaluddin memaparkan penanganan pandemi Covid 19 oleh pemerintah kota Makassar bersama satuan tugas penanganan Covid -19,

“Saat mula awal pemicu pandemi dengan adanya kluster Umroh dan peserta Ijtima dunia di Gowa, pemerintah telah mengambil langkah langkah pencegahan penyebaran covid 19 di Makassar, diantaranya dengan pemberlakuan PSBB, prokes yang ketat, dan wisata duta covid serta diberlakukannya PKM sesuai perwali No.36, 51, dan 53,” jelas Rudy.

Demikian pula dengan program vaksinasi menurut Eudy sejak dicanangkan oleh bapak presiden tanggal 14 Januari lalu, pemerintah telah melakukan vaksinasi kepada sejumlah tenaga medis yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit di kota Makassar.

“Kita jangan takut di vaksin karena dengan di vaksin akan melindungi diri kita dan orang lain untuk tidak terpapar Covid 19, apalagi kebijakan pemerintah kepada warga yang sudah divaksin dapat bebas bergerak untuk melakukan aktifitas ekonomi,” terangnya. (rls)

Comment