Potret Sekolah dengan Penuh Keterbatasan di Tengah Aktivitas Perusahaan Tambang Terkemuka di Lutim

LUTIM,KLIKDATA.co— Dinding bangunan kumuh, retak dan rusak. Beratapkan seng yang sudah berkarat. Begitulah potret sekolah Madrasah Tsanawiyah Nurut Taqwa yang terletak di Jalan Saputan Kompleks Eks SD, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ironinya, sekolah yang berpenghuni 26 siswa dan 10 tenaga pendidik itu, berada di kawasan pemberdayaan perusahaan tambang terkemuka di Kabupaten Luwu Timur.

Dengan kondisi bagunan sekolah yang sangat memprihatinkan itu, pihak sekolah sangat membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.

“Sangat dibutuhkan dan diperhatikan, dimana siswa-siswi sekolah kami ini termasuk orang tuanya yang kurang mampu. Kami pun pengurus menggratiskan mereka dengan gaji guru juga hanya motivasi dari Allah SWT untuk memberikan ilmu kepada mereka. Harapan kita semua berkolaborasi membantu sesuai dengan kemampuan kita masing masing, apakah kita individu atau kelompok serta pengusaha sehingga kita semua boleh mencerdaskan anak bangsa yang merupakan aset negara dan agama yang terbesar. Mari kita bersatu padu mewujudkan cita cita mereka sesuai dengan UUD mencerdaskan anak bangsa. Terkhusus semoga perusahaan sekitar sekolah lebih terdepan untuk membantu sekolah kami,” kata Nursia, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan INIATO itu.

Lebih lanjut Nursia membeberkan jika perusahaan tambang terbesar di Sorowako, yakni PT Vale sebelumnya sudah melakukan kunjungan ke sekolah tersebut.

“Sampai hari ini belum ada bantuan perusahaan tambang nikkel ke sekolah padahal mereka tahun 2022 bulan Oktober lalu sudah berkunjung tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” bebernya kepada Wartawan.

Sementara itu, Pengusaha asal Luwu Timur, Ryan Latief sangat menyangkan adanya bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan di Sorowako. Padahal kata Ryan, lokasi sekolah itu berada dalam kawasan pemberdayaan Perusahaan PT Vale.

“Harusnya kita malu dengan adanya kondisi sekolah seperti ini di Sorowako. Kemarin saya langsung kesana dan melihat langsung kondisi bangunan yang memang sangat memprihatinkan. Harusnya PT Vale bergerak cepat setelah melihat kondisi sekolah itu,” sambung Ryan, yang juga merupakan bacaleg Dapil 3 Sulsel itu.

Sebagai putera asli asal Sorowako, Luwu Timur, Ryan berniat akan turut membantu pemberdayaan sekolah Madrasah Tsanawiyah Nurut Taqwa.

“Insya Allah bagaimanapun ini bagian dari tanggung jawab kita bersama. Apalagi ini sekolah, tempat mendidik para anak bangsa dan tempat lahirnya calon calon pemimpin bangsa,” tutup Ryan. (***)

Comment