Takalar,Klikdata.co— Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad memimpin rapat terbatas (Ratas) dalam rangka mengoptimalkan layanan primer dan rujukan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Takalar, Kamis (21/3/2024).
Dalam Ratas itu, Pj Bupati menyampaikan beberapa poin yang dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki kualitas dan layanan dinas kesehatan. Menurut dia, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kesehatan dan pendidikan harus menjadi hal yang diutamakan dan dituntaskan.
“Untuk itu, kita harus menyiapkan mulai dari sekarang. Salah satu yang menjadi PR kita di Takalar adalah masalah stunting, dinas kesehatan dapat bersinergi dengan PKK dalam menggenjot angka stunting agar dapat berkurang. Selain itu, juga bersinergi dalam pengelolaan anggaran serta kebiajakan dan kegiatan di dinas kesehatan,” tegasnya.
Setiawan mengatakan, pelayanan prima harus dimulai dari puskemas. Untuk itu, penguatan puskesmas yang ada di Takalar harus dilakukan agar dapat membantu kerja rumah sakit, penerapan wilayah zonasi pelayanan kesehatan juga harus menjadi perhatian agar tepat sasaran dan tidak terjadi penumpukan pasien disalah satu RS atau puskesmas.
“Yang perlu juga menjadi perhatian yaitu bangunan primer yang dikuatkan mulai dari puskesmas hingga posyandu, saya harap tahun depan dapat dimulai dipersiapkan mulai dari sarana dan prasarananya. Jika semua ini kita lakukan dengan maksimal, status RS Pratama bisa dinaikkan ke tipe D,” katanya optimis.
Sementara itu, Kepala Dinkes Takalar, Nilal Fausiah mengaku, pihaknyaka akan mengusulkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai pembangunan puskesmas di daerah Mangarabombang (Marbo) untuk menopang kawasan industri dan diusulkan pula satu desa dan satu kelurahan itu satu pustu.
“Kita ingin agar Takalar juga melahirkan seorang dokter. Untuk itu, kita akan sosialisasi terkait beasiswa kedokteran dari Kementrerian Kesehatan bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran,” tuturnya.(***)
Comment