Pendidikan Karakter

Penulis : Risnawati, S.Pd       
Guru Bahasa Inggris
(SMPN 4 Galesong Selatan)

Klikdata.co — Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang melindungi dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk pembinaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.

Invidu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia ambil.

Namun pada kenyataanya Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di negara kita Indonesia sebenarnya tidak lepas dari persoalan “Karakter”. Pendidikan karakter seharusnya didapatkan sejak usia dini, malah membuat anak tersebut menyimpang dari apa yang diharapkan.

Pada saat ini Indonesia sedang di hadapkan oleh krisis krisis Moral yang terjadi dikalangan generasi mudah bangsanya. Semakin hari permasalahan mengenai krisis moral ini sudah semakin memprihatinkan. Maraknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk dibangku sekolah seperti mencontek, membolos, tauran,pergaulan bebas dan berbagai perilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa moral generasi penerus bangsa ini sudah sangat rusak.

Hal ini seiring kecenderungan bahwa seorang remaja yang sedang mencari identitas diri, selalu mencari hal baru, ditambah lagi dengan pengaruh budaya asing yang kuat mempengaruhi generasi muda, hal ini dapat membuat mereka terjerumus lebih dalam pada hal-hal negatif.

Realitas ini pada akhirnya mengunggah penulis melalui karya tulis ini untuk menghidupkan kembali nilai-nilai karakter pendidikan yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju arus globalisasi dan modernisasi yang tak terbendung lagi.

A. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana pembelajaran ataupun proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Sedangkan karakter bisa disebut juga karakteristik. Untuk menunjukkan eksistensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.

Pengertian pendidikan menurut karakter Lickona. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa.

Sedangkan menurut Suyanto, mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa atau negara.

Dari uraian di atas dapat diartikan, pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengerti, menerapkan, dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang dapat diterapkan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, ataupun negara.

B. Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter.

Ada tiga penyebab utama rusaknya karakter bangsa Indonesia, yaitu:

* Pengaruh budaya luar. Hal ini memang tidak dapat dimungkiri lagi. Banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia dan mungkin sudah menjadi budaya di kalangan remaja, akan tetapi hal tersebut belum tentu sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

* Minimnya pengetahuan agama. Ini hal penting yang harus ditanamkan pada diri masing-masing karena agama merupakan tuntunan dasar supaya tidak salah dalam melakukan setiap tindakan. Jika fondasi agama kuat, yakinlah kejahatan di Indonesia dapat diminimalkan.

* Salahnya sistem pendidikan kita. Terjadinya kerusakan moral di kalangan pelajar dan generasi muda sebagaimana disebutkan di atas, karena tidak efektifnya keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan lainnya saling bertolak belakang, tidak seirama, dan tidak kondusif bagi pembinaan moral.

C. Cara Mengatasi Kerusakan Karakter pada Diri Remaja

Kerusakan karakter bangsa harus ada upaya untuk mengatasinya. Berikut menurut penulis hal-hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut:

* Memperkukuh keimanan atau akidah dengan jalan memberikan pengetahuan agama, baik di rumah, sekolah dan masyarakat.
Menanamkan perasaan dekat dengan Tuhan YME.

* Mewujudkan lingkungan yang religius, baik melalui bahan bacaan, tontonan maupun lingkungan pergaulan.

* Menumbuhkan tanggung jawab pengembangan amanah dakwah dengan terus berusaha menjadi yang terbaik dalam bergaul dan berperilaku dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara.

D. Kesimpulan

Pendidikan karakter di Indonesia belum berada pada tahap maju sehingga perlu diadakan perbaikan sistem pendidikan oleh pemerintah dalam memajukan pendidikan karakter anak bangsa di Indonesia. Keluarga, sekolah, dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam memajukan karakter anak bangsa.

E. Saran

Pendidikan karakter dapat dimasukkan kurikulum pendidikan di Indonesia agar siswa dapat memahami dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter tak hanya menjadi amanat guru, bukan hanya dalam lingkup sekolah, pendidikan karakter harus dipikul pula oleh masyarakat secara luas. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat pun memanggul tugas memberikan karakter kepada anak pada fase paling awal.

Comment