Partai Berkarya Alihkan Dukungan ke Appi-Rahman

MAKASSAR, KLIKDATA.co— Partai Beringin Karya (Berkarya) menyatakan komitmennya mendukung pasangan nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando di Pilwalkot Makassar 2020.

Penegasan dukungan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, di Makassar, Minggu (1/11/2020).

Badaruddin menyampaikan, salah satu pertimbangan sehingga Partai Berkarya memberikan dukungan ke pasangan Appi-Rahman karena memiliki visi misi yang sama dengan partai.

“Bismillah, mulai hari ini per 1 November 2020 kita memberikan dukungan ke pak Appi-Rahman. Secara tertulis dukungan akan diterbitkan hari ini. Ini sebagai bentuk keseriusan kami mendukung pasangan ini,” tegas Badaruddin.

Badaruddin mengakui jika sebelumnya Partai Berkarya telah mengeluarkan rekomendasi B1-KWK untuk pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.

“Tapi ada kabar jika partai ini sebenarnya tidak diharapkan, kami hanya dianaktirikan. Kami juga seharusnya menjadi partai pengusung Danny-Fatma karena kami telah keluarkan rekomendasi B1-KWK sebelum pendaftaran di KPU, tapi fakta di lapangan kami hanya jadi pendukung. Olehnya itu dukungan kami tarik dan diberikan kepada Appi-Rahman. Meski dukungan ini agak telat, tapi saya yakin ini sangat berarti,” ungkap Badaruddin.

Menurut Badaruddin, pasangan Appi-Rahman memiliki komitmen akan membesarkan partai jika kelak terpilih menjadi wali kota. Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan pakta integritas.

“Dan ini yang menjadi patokan kami memberikan dukungan,” jelasnya.

Olehnya itu, Badaruddin meminta seluruh kader partai di Kota Makassar untuk bekerja keras memenangkan Appi-Rahman.

“Meski hanya satu kursi di DPRD Makassar, namun suara Partai Berkarya bisa menjadi penentu kemenangan di Pilwalkot Makassar,” ucap Badaruddin.

Badaruddin memberi warning kepada kadernya yang tidak mendukung kandidat yang didukung oleh partai. Pemberian sanksi dinilai wajar diberikan kepada kader yang secara terbuka menyatakan beda sikap dengan pilihan partainya.

“Pasti ada sanksi kepada kader yang beda pilihan. Kalau dia kader akan dipecat, kalau dia anggota dewan kita akan PAW,” tegasnya.

Ia menegaskan, partainya tidak akan ragu memecat kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan partai.

Terkait Pemilu 2024, Badaruddin menargetkan kadernya bisa masuk ke senayan (DPR RI).

“Itu target kami dan Insya Allah akan terwujud dengan kerja keras para kader. Kami juga target setiap kursi di provinsi, adapun DPRD kabupaten/kota bisa bertambah,” pungkasnya. (rls)

Comment