NA Terjaring OTT KPK, GERMAK: Seret Semua yang Terlibat

MAKASSAR, KLIKDATA.co— Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (GERMAK) Indonesia mengapresiasi tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Sabtu (27/02/2021).

Ketua Umum GERMAK Indonesia, Ashari Setiawan menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya KPK dan membongkar praktik korupsi di Sulsel. Ashari bahkan meminta KPK untuk melakukan pengembangan dengan memeriksa beberapa kerabat NA yang selama ini diduga ikut “bermain” dalam sejumlah paket proyek APBN dan APBD di Sulsel.

“GERMAK akan mengawal penyidikan KPK dan lembaga kami akan memberikan beberapa data lain terkait dugaan keterlibatan sejumlah orang dalam kasus itu. Kami akan serahkan data langsung ke KPk,” tegas Ashari.

Ashari menyinggung proyek penambangan pasir di sekitar Pulau Kodingareng. Ashary juga meminta KPK mengusut soal itu, karena selain menimbulkan kerusakan lingkungan, juga membuat ratusan masyarakat pesisir resah serta gundah gulana.

Diketahui, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah diamankan KPK di kediamannya. Selain NA, tim lembaga Antirasuah ini juga mengamankan lima orang . Penangkapan ini berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.

Mereka diantaranya Agung Sucipto (Kontraktor, 64 Tahun), Nuryadi (Sopir Pak Agung, 36 Tahun), Samsul Bahri (Adc Gubernur Sulsel, Polri, 48 Tahun), Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan), Irfandi (Sopir Edy Rahmat).

Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu satu koper yang berisi uang sebesar Rp1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. (***)

Comment