Kenali Tanda-tanda Anak Kecanduan Internet

Minahasa Utara, KLIKDATA.co– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 5 Oktober 2021 di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Tips Dampingi Anak Belajar di Masa Pandemi”.

Acara hari ini dipandu Heri Susanto selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar, yaitu Farid Assifa selaku Editor Kompas.com; Dewi Rieka selaku Narablog; Fatmawati selaku Guru SMPN 10 Mapanget dan Master Teacher Kotak Manado; dan Debby Hariyanti Mano selaku Komunitas SmartMommy. Kegiatan ini diikuti oleh 982 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.

Sesi dimulai dengan narasumber pertama, yaitu Farid Assifa, yang membawakan tema “Internet untuk Kegiatan Kreatif dan Positif”.

“Internet ibarat pisau bermata dua. Bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Di sisi lain bisa bermanfaat untuk keduanya”, tuturnya.

Ia menambahkan beberapa manfaat yang didapatkan dari internet, diantaranya sebagai media hiburan, menambah pengetahuan dan wawasan, serta menjadi ajang untuk mengasah kreativitas.

Selanjutnya, Dewi Rieka selaku pemateri kedua membawakan tema “Bahaya Konten Pornografi untuk Anak”. Ia mengatakan bahwa 8 dari 10 anak usia 8-12 tahun di Jabodetabek sudah pernah menonton pronografi.

Rieka menyebutkan sejumlah bahaya yang disebabkan oleh kecanduan pornografi, diantaranya seperti fungsi otak menurun, mengecilnya otak bagian depan, dan perubahan emosi dan perilaku.

Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah “Peran Komunitas Akademik dalam Pendidikan di Era Digital” oleh Fatmawati.

Fatmawati menjelaskan bahwa pada era digital ini, dunia dan manusia mengalami perubahan karena teknologi. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, seperti adanya perubahan pada individu, komunitas, ataupun negara.

Selanjutnya, ia menuturkan apabila pandemi COVID-19 dan teknologi digital memaksa kita untuk berubah cepat, di mana melibatkan pola nilai, pola pikir, serta pola kerja.

Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Debby Hariyanti Mano dengan tema “Internet Aman dan Sehat untuk Anak”.

Menurut Debby, internet sehat dan aman itu yaitu berinternet yang berlandaskan dengan etika, hukum, dan melalui pengawasan. Demi mewujudkan internet yang sehat dan aman pada anak, sebagai orangtua dapat melakukan beberapa hal, seperti mendampingi anak kemudian memberikan edukasi mengenai baik dan buruknya internet.

Kemudian, Debby menjabarkan tanda-tanda anak kecanduan gawai, salah satu diantaranya adalah dengan enggan bepergian keluar rumah demi bermain internet.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak sepuluh pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp 100.000.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (*)

Comment