Takalar,Klikdata.co— Para imam desa dan kelurahan mencurahkan isi hatinya kepada Penjabat (Pj) Bupati Takalar, Setiawan Aswad, pada saat open house usai salat Idhul Adha, di Rujab Bupati Takalar, Senin (17/6/2024) sore.
Kepada Pj Bupati, para imam desa mengeluh honor/insentif yang sering tersendat pencairannya. Mereka juga menyampaikan ke khawatirannya terkait adanya isu honor imam desa yang diturunkan. “Kalau PNS makin lama naik golongan naik gajinya kita ini kenapa tambah lagi turun kodong,” keluh salah satu imam desa.
Keluhan lain muncul dari salah satu imam desa dari Kecamatan Galesong Utara. Posisi imam desa yang rawan diganti karena kepentingan politik memunculkan kekhawatiran. Terlebih lagi, SK imam desa diterbitkan dari desa bukan di tandatangani oleh Bupati.
“Jika diizinkan, kami ingin mengusulkan agar SK imam desa di tandatangani langsung pak Bupati bukan lagi desa. Agar tidak mudah tergeser dan pergantian begitu saja, hanya karena tidak mengikuti keinginan dari pak kepala desa,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati mengaku, akan menindaklanjuti keluhan maupun usulan dari para imam desa tersebut dengan mengadakan pertemuan bersama OPD terkait dan Kepala Bagian Kesra segera mungkin.
“Kita berupaya agar kapasitas dan kesejahteraan imam desa meningkat, Kita juga meminta kerjasama dari para imam desa untuk mengajak masyarakat yang masih belum bisa mengaji untuk diajarkan mengaji, lebih mengaktifkan program Takalar Mengaji,” ujarnya.(***)
Comment