Pemkab Nunukan Bekerja Bukti Dorong Kemajuan UMKM

NUNUKAN, KLIKDATA.CO – kabupaten Nunukan semakin berkembang pesat lewat usaha-usaha kemandirian perorangan dan kelompok, sejak tiga tahun terakhir berkat adanya dorongan dan kemudahan perizinan dari pemerintah daerah setempat. Star Up yang cukup berkembang tersebut berupa makanan, kuliner, minuman, pakaian baru maupun bekas.

Berkembang pesatnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Nunukan, direspon positif oleh warga bernama Makinun Amin. Dirinya menuturkan, UMKM di Nunukan cukup pesat perkembangannya, hal tersebut berkat respon dan dorongan dari pemerintah daerah Nunukan yang agresif untuk memberikan yang terbaik.

Pemerintah Daerah Nunukan selama masa kepemimpinan Hj. Asmin Laura Hafid-H. Faridil Murad, menurut Makinun sangat cepat bergerak dengan usaha star up maupun ekonomi kreatif sehingga jumlahnya semakin banyak. Termasuk usahanya yang memproduksi tepung dari bahan baku singkong yang tak luput dari perhatian Pemkab Nunukan dalam hal pengembangannya.

Ekonomi kreatif yang menjamur di Alun-Alun, pinggir jalan raya maupun lorong-lorong di Kabupaten Nunukan ini berupa cafe, warung makan dan restoran ini menjadi salah satu daya dorong perekonomian daerah. Oleh karena itu, Makinun menyambut baik atas perhatian dan kemudahan izin dari Pemkab Nunukan selama ini.

Makinun Amin menambahkan, perihal produk tepung miliknya sampai sekarang perizinan dan pemasarannya diakomodir oleh Pemkab Nunukan melalui instansi terkait. Bahkan pada peluncuran perdana produk UMKM ini dihadiri langsung oleh Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid yang sekarang sedang cuti untuk mengikuti pilkada Nunukan 2020.

Berkat mudahnya pelayanan perizinan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan ini pula, produksi tepung yang dikelolanya telah mencapai 500 kilo gram perhari. Ketersediaan produksi ini, masih dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat Nunukan.

Tepung mokaf yang diberi merek “cazzava” ini murni berbahan baku singkong lokal yang dikerjasamakan dengan masyarakat setempat. Hingga saat ini, luas lahan singkong melalui tiga sistem kerja sama yakni mandiri, plasma dan bagi hasil telah mencapai 40 hektar. (*)