Masyarakat dan Tokoh Pemuda Minta Proyek PHJD 2021 di Torut Dikerjakan Rekanan Profesional

TORUT,KLIKDATA.co— Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Toraja Utara (Torut) berharap proyek-proyek pekerjaan jalan di Torut tahun 2021 ini supaya dikerja sesuai perencanaan pemerintah dan keinginan masyarakat Torut.

Tokoh Pemuda Torut, Marthen Sale, Sabtu (10/4/2021) mengatakan, keinginan tersebut berdasarkan dari pengalaman adanya pekerjaan proyek jalan tahun 2020 lalu yang tidak rampung hingga masuk tahun 2021.

Sale mencontohkan, proyek Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) 2020 dari pemerintah Australia melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulsel dan Pemkab Toraja Utara (Torut) di Torut ada yang tidak rampung.

Proyek PHJD dikhususkan untuk daerah yang memiliki pariwisata diantaranya Toraja, Toraja Utara, dan Bulukumba.

“Kami minta proyek PHJD tahun 2021 dengan nilai anggaran Rp52 Miliar di Torut dikerjakan oleh kontraktor profesional yang memiliki peralatan lengkap atau yang sukses merampungkan pekerjaan PHJD tahun 2020 lalu,” kata Sale.

Sale beralasan, lokasi di Torut berbeda dengan kabupaten lain yang ada di Sulsel. Untuk itu, Saleh berharap yang mengerjakan proyek jalan tahun ini minimal pernah mengerjakan proyek sebelumnya di Torut.

“Di Torut itu medan dan jalan dilalui sangat terjal. Makanya dibutuhkan perusahaan yang memiliki peralatan lengkap dan pengalaman,” tandasnya.

Sementara, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT. Wilayah II Enrekang, Christian Sampebua, SH mengatakan,terkait aspirasi masyarakat Torut, Christian menyambut positif, apalagi untuk kepentingan masyarakat di bidang infrastruktur.

Christian mengatakan, untuk penentuan perusahaan yang akan mengerjakan proyek PHJD tahun 2021 merupakan kewenangan Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Itu kewenangan ULP Provinsi Sulsel,” ujar Christian.

Namun, Christian mengungkapkan, untuk pekerjaan tahun 2020 lalu lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Sulsel, kami apresiasi. Terbukti anggaran tahun 2021 ini mengalami penambahan.

“Tahun 2020 anggaran hanya Rp45 miliar, untuk tahun 2021 sebesar Rp52 miliar,” kata Christian yang tahun 2020 lalu menjadi PPATK pada proyek tersebut. (***)

Comment