Layanan Publik di Nunukan Tetap Berjalan di Tengah Wabah Corona

NUNUKAN, KLIKDATA.co–  Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Nunukan Hasan Basri.S.Ip mengatakan bahwa kegiatan pemerintahan tetap berjalan di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Menurutnya, ASN itu bekerja hanya sebagian dari rumah jadi pekerjaan yang bisa dilaksanakan di rumah kita laksanakan di rumah.

Jadi pada prinsipnya kegiatan pemerintahan itu tetap berjalan layanan layanan publik seperti layanan kependudukan, pelayanan kesehatan itu tetap berjalan seperti biasa namun saat covid-19 melanda Negeri tidak saja Indonesia tetapi hampir seluruh dunia mengalami hal yang sama.

Sejumlah SKPD konsentrasi kepada Covid-19 baik itu penaganan pencegahan dan pengobatannya.

Jadi kita fokus ke situ tetapi tidak mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang lain yang berhubungan dengan kegiatan kegiatan yang sifatnya pelayanan public layanan pemerintahan lainnya itu tetap berlangsung seperti biasa.

Soal kegiatan tender atau pelelangan proyek yang sumber anggarannya dari anggaran DAK kita tunggu saja Arahan dari Pusat sekalipun ada intruksu dari mentri keuangan tentang pengestopan anggaran Dak tetapi belum tertulis scara Resmi jadu kita menunggu Arahan dari pemerintah pusat.

jadi kita mengikuti saja bahwa semua kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik untuk sementara dihentikan karena kita fokus kepada Penaganan Covid-19 jadi anggaran untuk pembangunan pisik sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Begitu arahan dari pemerintah pusat bukan kebijakan daerah mau menghentikan ujar Hasan saat dimintai keterangan Media ini.

Saat ditanya pemberlakuan PSBB menurut Hasan Bahwa PSBB itu ada aturannya seperti yang disampaikan oleh Aris Suyono.S.Km selaku juru bicara Civid-19 itu adanya transmisi lokal kemudian adanya kematian yang meningkat.

Sementara kita di Kabupaten Nunukan Provinsi kalimantan utara kita di sini kan belum ada belum ada kasus kematian belum ada transmisi lokal .

jadi PSBB belum bisa dilaksanakan karena ada syarat-syarat dan ketentuan untuk pelaksanaan PSBB itu kan kalau syarat ini sudah terpenuhi itu kita usulkan ke Kementerian Kesehatan setelah konsultasi dengan gubernur.

jadi setelah syarat-syarat itu adanya kematian kemudian transmisi lokal baru kita mengusulkan ke Kementerian saat ini kan belum ada ke arah itu

Lanjut hasan bahwa perna saya sampaikan bahwa pemerintah daerah menyiapkan anggaran yang hasil revokusi dan anggaran itu sebanyak 73 miliar tapi anggaran 73 miliar ini itu diperuntukkan untuk ke penanganan Covid-19 secara keseluruhan.

Kemudian 40 miliar diantaranya itu digunakan untuk dampak kesehatan dampak sosial dan dampak ekonomi yang mungkin timbul sekarang ini yang sudah dibagikan ke masyarakat itu namanya” jaring pengaman sosial” dan jaring pengaman sosial ini nilainya 10 miliar inilah yang sekarang sudah terbagi ke masyarakat yang ada di pulau nunukan yang untuk kecamatan yang di luar nunukan dengan nunukan selatan itu bentuknya mengunakan dana Desa.

Dan bisa jadi besarannya sama 600 ribu bisa jadi juga berbeda ini sementara masih di data kalau sudah datanya sudah pailet, juga akan segera dibagikan ke masyarakat jadi tinggal menunggu data Otentik dari Petugas.

Saat ini pemerintah kabupaten nunukan sudah membagi sebanyak 237 KK itu tahap pertama kali.

Comment