Diintimidasi Tak Dapat PKH, Warga Kampung Baru Mengadu ke Tim Anir-Lutfi

PANGKEP, KLIKDATA.co – Seorang warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep berinisial SA, mengeluhkan adanya intimidasi melalui bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).

Keluhan itu disampaikan langsung dalam acara tatap muka sosialisasi program prioritas pasangan calon nomor urut 4, Andi Nirawati dan Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi). SA membeberkan, dirinya dan temannya diintimidasi oleh salah satu tim kampanye paslon lain.

“Kita pernah dibilang jangan mencari suara yang lain, pilih ki nomor ini, kalau tidak diputus Program Keluarga Harapan (PKH) ta, tidak dapat miki lagi jatahnya,” kata SA dalam pertemuan tatap muka dengan tim kampanye Anir-Lutfi, Sabtu (10/10/2020).

SA yang resah dengan ancaman tersebut, kemudian mengeluarkan uneg-unegnya dan berharap mendapat solusi dari tim pemenangan Anir-Lutfi.

“Terus saya bilang, ‘Itu memang bantuan dari pemerintah pusat langsung. Jangan takut-takuti saya. Cari mi suara yang lain, jangan ganggu kami dengan cara seperti ini,” kata SA yang lagi-lagi membeberkan semuanya pada tim pemenangan cabup-cawabup nomor urut 4.

SA dan beberapa temannya mengaku, awalnya sempat khawatir mengenai intimidasi tersebut. Namun, mereka meyakinkan diri bahwa siapapun yang bakal menjabat menjadi pemimpin Pangkep nantinya, bantuan pemerintah melalui PKH akan tetap berjalan.

H Arwan salah satu Tokoh Masyarakat Pangkep yang sempat hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, intimidasi tersebut tidak pantas dilakukan oleh tim paslon manapun, apalagi mengklaim dan mengintimidasi warga melalui PKH. Hal itu disebutnya sebagai tindakan tidak terpuji dan sudah melanggar ketentuan hukum.

“PKH merupakan program pemerintah pusat yang memang tujuannya diberikan kepada masyarakat daerah yang masuk dalam kriteria membutuhkan bantuan. Jangan sampai instrumen ini digunakan salah satu tim kampanye paslon untuk menyerang psikologi warga agar memilih atau jangan memilih salah satu paslon,” kata Arwan kepada warga yang hadir.

Arwan yang juga anggota tim kampanye Anir-Lutfi ini menegaskan kepada masyarakat setempat agar jangan takut dengan ancaman seperti itu.

“Ibu, bapak kalau ada yang ancam ki seperti itu bilang saja saya tidak takut. Bilang ini bantuan langsung dari pemerintah pusat jadi harus ki lawan juga. Jangan ki khawatir, na uang dari rakyat ji kemudian dikembalikan ke kita sebagai bantuan PKH,” tegas Arwan.

Dia menuturkan, jika di kemudian hari, ada oknum ataupun salah satu tim kampanye yang melakukan tindakan tersebut maka masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkan.

“Bisa dilaporkan itu ibu, apalagi kalau punya ki bukti yang kuat. Jangan ki takut. Justru mereka yang salah kalau mengancam seperti itu,” jelasnya. (*)

Comment