MAKASSAR, KLIKDATA.CO – Permohonan penangguhan kredit ke sejumlah bank akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 ikut diwacanakan sejumlah anggota DPRD Kota Makassar. Wacana itu tak ditampik Sekretaris Dewan (Sekwan), Abd. Azis Hasan.
“Saya belum tahu. Tapi itu hari saya baca-baca, yang berjuang itu termasuk pak Wahab (Dewan) tawwa. Perjuangkan supaya diberikan keringanan. Saya pernah baca ada memang sarannya (Dewan) minta juga,” ungkap Azis Hasan saat dikonfirmasi Makassartoday.com, Rabu (29/4/2020).
Wacana permohonan penangguhan kredit Dewan Makassar di sejumlah bank, kata Azis, tak lepas dari usulan penangguhan kredit yang telah dilakukan sejumlah daerah.
“Karena di daerah-daerah lain, itu kan sudah saya liat (meminta pengurangan), Bulukumba, Luwu. Itu Ibu Indah, beberapa hari yang lalu sudah ramai,” tambahnya.
Menurut Azis permintaan tersebut wajar-wajar saja dikarenakan DPRD maupun ASN tengah terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19, yang memaksa sejumlah aktivitas ekonomi di Makassar terpaksa ditunda.
Meski begitu, pihaknya di Sekretariat DPRD Makassar belum mengeluarkan surat permohonan yang dimaksudkan.
“Iyalah, wajar itu. Tapi sampai hari ini, Sekretariat (DPRD) belum meminta untuk itu, belum ada juga arahan ke saya dibuat kan surat penangguhan atau apa,” pungkas Azis.
Namun rupanya apa yang disampaikan Azis berbeda dengan yang di sampaikan Wahab Tahir yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Makassar bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Kata Wahab, pesan pres rilis yang dikirim melalui grup WhatsApp adalalah rilis dari Wali Kota Manado, Bupati Bulukumba, Luwu Timur dan Luwu Utara.
“Pembicaaran saya itu fokus pada ASN yang non eselon, yang memang terdampak sekali. Makanya saya minta penangguhan bukan anggota DPRD. Kalau kami PRDD tidak. DPRD Kota Makassar ngapain, kalau ASN saya setujuh,” tutup Wahab.