BLPBJ Setda Makassar Umumkan Tender Rehabilitasi Jalan Rp36,6 Miliar

MAKASSAR, KLIKDATA.co— Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Makassar bakal mengumumkan tender rehabilitasi ‪jalan di Kota Makassar‬.

“Rencananya Senin besok (hari ini, red) tendernya akan diumumkan,” ungkap Fuad Azis, Kepala BLPBJ Setda Makassar, Minggu (18/10/2020).

Fuad menjelaskan, dokumen tender rehabilitasi jalan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar tersebut masih dalam proses telaah. Telaah tersebut mulai dari sisi Kerangka Acuan Kerja (KAK) hingga lamanya pekerjaan.
“Pengumuman tender tersebut dilakukan sekaligus untuk lima paket rehabilitasi jalan,” tandasnya.
Dimana, pekerjaan ini menyerap alokasi anggaran sebesar Rp36,6 miliar yang diposkan pada Dinas PU Makassar. Kepala Seksi Pembangunan ‪Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar‬, Darlis menuturkan, dokumen tender rehabilitasi jalan tersebut sudah diserahkan ke Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BLPBJ) Setda Makassar.

Dia menjelaskan, anggaran rehabilitasi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk APBN, dana tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID). Sedangkan APBD bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Anggaran ini akan dibagi dalam lima paket pekerjaan rehabilitasi/pembangunan jalan,” terang Darlis.
Kelima paket tersebut, yakni pembangunan ‪jalan DID Paket 1‬ Rp6.767.360.075, pembangunan ‪jalan DID Paket 2‬ Rp6.034.543.343, pembangunan ‪jalan DID Paket 3‬ Rp6.378.577.451, rehabilitasi/pemeliharaan jalan APBD II Paket 1 Rp2.290.025.113 dan rehabilitasi/pemeliharaan jalan APBD II Paket 2 Rp2.678.741.506.

Sedangkan DAK, lanjut Darlis, memiliki mekanisme yang berbeda dalam penggunaan anggarannya. Dana tersebut untuk belanja modal pengadaan konstruksi jalan sebesar Rp13.548.274.000.

Dimana, jalan yang direhabilitasi tahun ini sepanjang 33 kilometer. Minimnya perbaikan jalan tak lepas dari berkurangnya anggaran yang dikelola Dinas PU Makassar.

Darlis mengaku, berkurangnya anggaran menyebabkan Dinas PU Makassar tak merencanakan pengerjaan betonisasi.
Padahal, Dinas PU Makassar rutin melakukan rehabitasi jalan. Rehabilitasi tersebut berupa pekerjaan pengaspalan dan betonisasi yang dilakukan setiap tahun.

Dinas PU Makassar yakin, proyek tersebut bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, pekerjaan pengaspalan lebih cepat dibanding betonisasi.

“Lebih cepat selesai. Malamnya dikerja, besok sudah bisa digunakan,” kata Darlis.
Dia menambahkan, Dinas PU Makassar mengelola sekitar Rp380 miliar tahun ini. Total anggaran yang dikelola juga mengalami penurunan akibat refocussing. (int)

Comment