Bebas Berekspresi dengan Bertanggung Jawab di Media Sosial

TANA TORAJA, KLIKDATA.co— Sebanyak 915 peserta di Tana Toraja, Sulawesi Selatan mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 28 Oktober 2021.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Mari Berbahasa yang Benar dan Beretika di Ruang Digital”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Dosen dan Direktur Keuangan, Hikmah AR; Kreator Konten Digital, Junissa Melvian; Duta Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sri Wahyuni; serta CEO dan Co Founder Bicara Project, Rana Rayendra.

Adapun, sebagai moderator adalah Ginar Ayuningtyas. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beranjak ke sesi pemaparan, hadir pemateri pertama yaitu Hikmah yang membawakan materi kecakapan digital bertema “Digital Skill dan Online Learning”.

Menurut dia, kemampuan dalam menggunakan perangkat teknologi digital untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, penyelesaian masalah, dan fleksibilitas akan menunjang keberhasilan pembelajaran daring.

“Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengasah kemampuan digital, antara lain mendengarkan seminar, mengikuti akun berbagi ilmu dan webinar, serta menganalisis fitur baru aplikasi digital kita,” ungkapnya.

Berikutnya, Junissa menyampaikan materi etika digital berjudul “Ujaran Kebencian, Identifikasi Konten dan Regulasi yang Berlaku”.

Ia mengatakan, media sosial bisa bermanfaat mendukung daya kreativitas dan inovasi kita, namun dapat pula membawa dampak negatif seperti ujaran kebencian, kejahatan siber, dan penyebaran hoaks. Efek negatif media sosial tersebut bisa membuat seseorang merasa tidak aman, tak nyaman, dan kurang percaya diri.

“Dengan cerdas memilah dalam bermedia sosial, kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan menghindarkan efek negatif,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, Sri Wahyuni membawakan tema budaya digital tentang “Memahami Batas dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”.

Menurut dia, kebebasan berekspresi yang diterapkan secara tak bertanggung jawab, justru menimbulkan dampak negatif seperti penyebaran hoaks.

“UU ITE sebagai batasan dalam beraktivitas digital diharapkan mampu membuat ruang maya kita lebih bersih, sehat, beretika, dan produktif,” jelasnya.

Adapun Rana, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Dunia Maya dan Rekam Jejak Dunia Digital”.

Ia mengatakan, dalam bermedia sosial, sebarkan konten yang informatif, bermanfaat, faktual, dan hindari hoaks, SARA maupun ujaran kebencian. Bangun citra diri yang baik untuk mengembangkan potensi secara maksimal dan ingat bahwa aktivitas digital kita terekam sebagai jejak digital.

“Karena hidup adalah tentang tabur tuai, apa yang kamu tanam itulah yang kamu tuai,” pesannya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana menyikapi jurnalis yang menulis berita berlebihan. Narasumber menjelaskan bahwa dunia jurnalistik memiliki kode etik profesi tersendiri yang mesti dipatuhi, termasuk di dalamnya mekanisme sanksi atas pelanggarannya. Selain itu, terdapat pula UU ITE yang berlaku secara umum untuk mengatur persebaran informasi digital.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. (*)