Pekerja Migran Indonesia Dideportasi dari Malaysia

NUNUKAN, KLIKDATA.co- Sebanyak 321 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi dari Malaysia menuju Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, WNI yang dideportasi dibagi menjadi dua tahap.

Pada Rabu (03/06) tahap pertama dideportasi 240 orang yang dibagi menjadi dua kloter. Di pagi hari ini kloter pertama sebanyak 121 orang terdiri dari laki-laki 85 orang, perempuan 36 orang termasuk anak-anak, dan sore harinya kloter kedua 119 orang.

Deportasi tahap kedua akan diberangkatkan pada Jumat (5/6) 2020 sebanyak 81 WNI, khusus yang beralamat di Kalimantan Utara seperti Nunukan, Tarakan, dan Tanjung Selor.

Pemulangan tersebut dilakukan secara bertahap karena hanya menggunakan satu armada angkutan penyeberangan dari Tawau ke Nunukan yang dilakukan dengan menggunakan KM. Mid East dan teknis pelaksanaannya dilakukan oleh pihak Majlis Keselamatan Negara (MKN) dan pihak otoritas di Nunukan.

Ratusan WNI yang akan dideportasi ini adalah yang sedang menjalani hukuman tersangkut berbagai pelanggaran peraturan Malaysia sebagian besar merupakan pelanggaran keimigrasian yang ditampung di Pusat Tahanan Sementara (PTS) selama pandemi COVID-19.

Sebelum diberangkatkan para deportan ini terlebih dahulu menjalani “rapid test” dengan hasil negatif oleh pihak berwenang di Tawau.

Setibanya di Kabupaten Nunukan, WNI bersangkutan akan menjalani “rapid test” kembali oleh Tim Gugus Tugas COVID-19 Nunukan sebelum diserahkan kepada Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka negatif COVID-19 sebelum diberangkatkan ke daerah tujuan akhir.

Kepala BP2MI Nunukan Kombes Pol. Hotma Victor Sihombing mengatakan hari ini (Rabu, 03/06) khusus untuk deportasi PMI sejumlah 240 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur.

“Para WNI ini akan melanjutkan perjalanannya ke Parepare pada malam harinya menggunakan KM. Thalia dan dari Parepare akan dilanjutkan ke daerah tujuan akhir masing-masing, “Ungkapnya Victor.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan dr. Baharullah menjelaskan kloter pertama yang sudah dilakukan rapid test Sebanyak 121 orang dengan hasil non reaktif, demikian juga kloter kedua sebanyak 119 orang dengan hasil yang sama.

” Sedangkan untuk suhu kita tidak menemukan suhu diatas 38 derajat celsius, tidak ada keluhan yang mengarah ke COVID- 19, begitu juga dengan nadi para PMI. setelah ini akan dilengkapi dan diberikan surat keterangan hasil pemeriksaan rapid test akan diberikan clear kesehatan sebagai bagian dari dokumen untuk melakukan perjalanan hingga di daerah tujuan, “jelas Bahrullah. (**)

Comment